Tuesday, April 11, 2017

Cinta dan Nafsu


     TMP siang itu suasana cerah. Burung-burug bersuara seperti biasanya. Suara mesin pemotong rumput taman berpacu dengan keringat perjuangan mencari rupiah. Azwar saat itu sedang dirundung galau tingkat dewa. Dia dituduh teman-temanya mempunyai otak kotor atau jawanya itu ngeres. Selama hidup Azwar memang sudah biasa dituduh-tuduh, tapi kali ini dia kurang setuju dengan tuduhanya. Kurang pas. Dulu saat dia berhasil mendapatkan cewek idola sekolah, dia dituduh menggunakan ilmu hitam untuk mendapatkannya sampai-sampai ilmu hitam yang digunakan melekat di kulitnya. Azwar setuju dan membenarkan.

     Tapi untuk masalah nafsu dia menolak keras. Dia bersikukuh mencintai kekasihnya apa adanya. Tanpa terlintas dipikiran untuk memerawaninya. Tiba-tiba teman Azwar datang dari belakang.

 “Nafsu tidak perlu direnungi melainkan dipelihara”
“Saya bersumpah. Saya tidak nafsu dengan kekasihku”
“Nyatanya kemarin kekasihmu pulang dengan bekas merah di lehernya”
“Itu kegigit”
“Untung dia masih perawan war”
ngomong opo kue
“Percayalah sesuatu yang ditahan sekarang akan merasa sangat nikmat jika dilepaskan nanti. Kalau kamu benar-benar mencintainya rawatlah dia seperti kamu merawat dirimu. Cinta dan nafsu hampir tidak ada batasnya. Karena setelah dua remaja saling mencintai disitulah nafsu tumbuh bagai jamur di musim hujan. Subur. Kamu lihat di pojok sana. Disana ada dua remaja saling mencintai dan saling menikmati dosa zinah. Taman Makam Pahlawan yang sejatinya untuk mengenang dan menghormati Pahlawan yang gugur malah menjadi ladang subur pecinta seks bebas”
“Itu kan hak mereka di era kebebasan dan globalisasi. Selama mereka berkomitmen kan its oke. Toh kita tidak kehilangan sesuatu apapun dari perbuatan mereka”
“Besok aku mau merawani pacarmu dulu kalau gitu”

     Seketika itu Azwar langsung terdiam dan mengusir temannya. Dia meneruskan renungannya dan terus bertanya kepada Tuhan “yaaaa Tuhan kenapa engkau ciptakan Cinta dan Nafsu kalau pada akhirnya makhlukmu menghianatimu”. Teman yang diusir Azwar tidak langsung pulang. Dia malah asyik tawar menawar harga denga wanita montok dengan cawet merahnya. Ohhh jancuk.


3 comments:

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net