Tuesday, August 9, 2016

Jangan DITUNDA!!!

 
 
    Tanggal 27 Juli 2016, tepat hari itu kepala sekolah sedang punya khajat dirumahnya, dan aku mendapat himbauan dari kepala jurusan multimedia Bapak Budiarjo untuk mendokumentasikan hajat Bapak H. Asyhari selaku kepala sekolahku. Dengan permintaan harus siaran langsung, mau tidak mau aku dan 4 temanku Dimas, Ibad, Iqbal, Rafih harus minta bantuan ke Pak Iwan sebagai pembimbing broadcasting di SMK ku, seumur hidup dan selama aku sekolah disini aku belum pernah melakukan siaran langsung, tapi inilah tantangan baru untuk terus berkembang, dan Pak Budiarjo selalu menanamkan doktrin kepada kami “Jangan berharap bayaran kalau masih banyak belajar, kalian malah sangat beruntung dengan penglaman dan ilmu baru. Seperti yang aku baca dalam buku trilogy 5 menara karya kang Anwar Fuadi yang mengutip kata dari Imam syafi’I “Bersusah-susahlah dulu karena manisnya hidup setelah bersusah payah”.
    Manjadda wajada. Siapa yang bersungguh-sunguh akan berhasil. Satu hari menuju Rabu, 27 Juli 2015 itu tandanya aku harus belajar ekstra keras dalam belajar melakukan siaran langsung agar mendapat hasil terbaik dan memberi kepuasan batin kepada Pak Kepsek juga diri sendiri dan ini berarti aku harus mengorbankan beberapa hari dikelas untuk persiapan alat dan belajar siaran langsung dari pak Iwan.
     Rabu 27 Juli 2016, tibalah hari tantangan baru, sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya, jam 12 siang crew harus sudah stand by dan menuju kediaman Bapak Asyhari. Karena disini peranku bukan sebagai cameramen atau operator tapi sebagai photographer untuk menata alat. Sehabis Isya’ acara segera dimulai pengunjung dari sudut berbeda mulai menyembul dari kegelapan, meninggikan kepala mencari tempat duduk ternyaman. Aku yang dianggap pandai berbicara secara tidak langsung diangkat menjadi pemimpin crew kecil ini di bawah asuhan pak Iwan juga Pak Budi ditambah lagi Pak Bas yang baru menyusul.
    Hari itu aku beruntung sekali impianku untuk mengambil gambar dengan camera canon yang digitnya Cuma satu akhrinya benar-benar dikabulkan Tuhan. Sungguh Allah Maha Pemberi Kejutan, Pak Bas yang membawakanku kamera Canon 7D dengan lensa tele 150 mm juga dilengkapi flash kecil diatasnya terlihat sangat nice, mungkin Pak Bas tahu bagaimana memberi kejutan kepada seorang pecinta photography. Selain memegang camera 7D tele lens aku juga harus mengontrol cameramen, LCD Proyektor juga operator, sedikit ku tuliskan sesuatu dipikiran juga hatiku “Malam ini kita akan mandi keringat, tapi pulang dengan sejuta ilmu dan pengalaman, apa kau siap…?” Kujawab sendiri lewat mulutku “SIAP”. Pembawa acara sudah melangkahkan kakinya ke atas panggung dan kami sedikit belum siap menerima serangan salam yang segera keluar dari mulut mas MC karena proyektor tidak bisa bekerja dengan semestinya, maka aku tinggalkan sebentar tugas sebagai phothograper untuk membantu Pak Budi menyelesaikan masalah proyektor sialan ini.
     “Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuhhhhhhh” suaranya begitu menggema membuat penonton semua menjawab ucapan penuh doa ini “Waalaikumsalam Warahmatullahiwabarakatuh”  menadakan acara ini resmi dimulai. Masih dengan proyektor yang hari ini kayaknya ngambek tidak mau mengeluarkan out video yang sudah live. Pak Budi tanpa pikir panjang langsung menghubungi Pak Iwan untuk membantu di situasi genting ini. Malam ini penuh ketegangan tapi inilah sensasi yang aku cari setelah lama tidak kuraskan di ekstra wajib sekolah, Keringat ini nampaknya sudah bosan untuk keluar dari tubuh yang lemah ini namun aku sangat percaya semua akan indah tepat pada waktunya. Gelisah juga pengaharapn sia-sia di otaku aku hentikan dari pikiranku saat itu juga…!!! Demi untuk membuktikan ke Pak Kepsek bahwa multimedia juga bisa berkembang dan lebih dari apa yang diperhitungkan.
    Pak Iwan akhirnya datang bak seorang pahlawan yang sangat ditunggu oleh sejuta rakyatnya, dengan sedikit sombong Pak Iwan mengeluarkan jurusnya “sini serahkan pada ahlinya” dan seketika itu masalah selesai. Akhirnya aku segera berlalu dengan menenteng Canon 7D dan segera menuju ke pusat acara berlangsung. Seni melukis cahaya memang benar-benar aku sukai dan akhir-akhir ini mulai kutekuni, orang menyebut ini passion entah apa itu pengertiannya, katanya kalau orang sudah bekerja pada passionnya sudah lupa kalau jam itu bisa berputar dan katanya lagi mereka siap tidak dibayar kalau sudah berjalan di atas passionnya, tapi menurutku itu Bulshittt!!!!.
    Acara malam itu sangatlah khidmat dan berjalan tanpa kendala yang berarti, satu demi satu tamu undangan mulai turun dari dalam mereka masing mulai dari pembicara pengajian K H Doeri Asyari sampai Bapak Bupati K H Ahmad Marzuqi dan juga sebagai pertanda aku harus bergegas menuju kerumunan orang yang ingin bersalaman untuk mendapatkan angle terbaik untuk mengambil gambar karena setiap foto harus bercerita dengan sendirinya kata Mas Ngateman guru Seni Budaya juga sebagai Pembina Teater. Rasa lelah mulai menggerogoti tubuh kecil ini keringat mengalir seenaknya sendiri, kaki juga enggan diajak berayun, malam semakin malam dan siap dijemput pagi selanjutnya, akhirnya iringan lagu padang bulan membawa acara ini ke penghujungnya.
    Tugas selanjutnya adalah mengedit foto juga video dan itu pasti diserahkan ke aku semuanya entah dengan alasan apa. Satu minggu adalah waktu yang diberikan Pak Budi untuk meyelesaikan semuanya pengeditan yang membosankan ini. Satu minggu berlalu video maupun videonya belum kusentuh sama sekali alias aku menunda-nunda pekerjaan, hingga tiba tanggal 6 Agustus Pak Budi mulai menanyakan bagaimana perkembangan videonya itu adalah kalimat yang tidak ingin kudengar hari itu. 8 Agustus adalah kesepakatan terakhir untuk menyelesaikan pengeditan. Jadi dengan terpaksa malam minggu ini aku harus didepan computer semalaman ditemani kopi juga makanan ringan.
    Kompetisi foto pada malam itu harus dengan berat hati harus aku tinggalkan karena kebodohankan menyepelekan waktu juga minggunya pergi ke Pulau Panjang menjadi korban kebodohanku selanjutnya. Praktis hari itu aku membatalkan dua hiburan bersama sahabat-sahabatku jadi buat kalian jangan pernah menunda-menuda pekerjaan karena itu bujuk rayu setan agar kau terburu-buru karena sesungguhnya orang yang terburu-buru ada setan yang sangat bergembira.



Azwar, 17 Tahun

0 komentar:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net