Ini Bulutangkis, dan Ini Indonesia ,
di mana impian di bawa ke dunia
nyata,
tidak berlaku untuk Gusni Annisa
Puspita,
remaja yang “kelebihannya” adalah
keterbatasannya.
Cita-citanya sejak kecil untuk
membuat orang tuanya senang
dengan bermain bulutangkis terus
kandas
Suatu malam sebuah kenyataan pahit
datang untuknya,
sebuah kenyataan yang tak berperi,
hidup yang tidak berpihak kepadanya,
kenyataan yang berbicara lantang
kalau bermimpi saja tidak akan pernah cukup.
Dan, perempuan Indonesia dengan
segala
keterbatasannya itu memutuskan untuk terus mencintai hidup
yang tidak pernah sempurna.
Memutuskan untuk berani mencintai,
dan mencintai dengan berani
(Sinopsis
Novel)
Dhonny Dhirgantoro dalam coretannya yang berjudul 5 cm berhasil
mendapatkan National Best Seller pada masanya atau di tahun 2005 tepatnya,
ditambah lagi dengan pengangkatan novelnya ke layar lebar semakin mengangkat
namanya ke dunia tulis menulis Indonesia. Di tahun 2008 setelah
mempertimbangkan banyak hal, didukung penuh istrinya ia memutuskan untuk
menjadikan hobinya menulis sebagai pekerjannya. Keputusan berani yang harus
terus dibarengi dengan kerja keras sampai sekarang.
Novel berjudul 2 adalah karya keduanya yang menceritakan perjuangan
seorang anak perempuan yang bernama Gusni Annisa Puspita, terlahir dengan
kondisi berbeda dengan anak kebanyakan tak membuat Gusni berputus asa ataupun
mengurung diri. Di umur yang ke 18 tahun akhirnya Gusni adik kandung dari Gita
Annisa Srikandi mengetahui keadaan yang sebenarnya pada dirinya yang selama ini
disembunyikan keluarganya, ia menderita penyakit diabetes akut yang menyebabkan
penderitanya tidak bisa hidup lama lagi. Kabar duka yang baru saja ia dengar
tak membuat Gusni menyerah dalam mempertahankan hidupnya. 25 tahun adalah vonis
dokter untuk Gusni, tapi Gusni terus melawan penyakitnya, melalui bulutangkis dia
setiap hari berlatih ektera keras untuk terus berkeringat agar lemak tidak
berkembang semakin cepat.
Pada suatu ketika Gusni dan kakaknya Gita turun dalam suatu kejuaran
bulutangkis akbar se dunia yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Indonesia
sebagai tim underdog tidak unggulkan sama sekali berhasil membuktikan bahwa
kerja keras, doa, dan cinta tanah air adalah jawaban dari semua mimpi-mimpi
kita. Tim srikandi Indonesia berhasil membuat lagu Indonesia Raya bergema di
seluruh pelosok negeri.
……………
(spoilernya
cukup)
Banyak sekali pelajaran kehidupan yang bisa kita ambil dari novel 2 ini.
Sahabat, Cinta, dan Perjuangan menjadi point utama dalam jalan ceritanya, Alur
yang ditata rapi memudahkan pembaca mengimajinasikannya dalam dunia nyata. Tata
Bahasa yang merakyat juga istilah asing yang masih bisa dipahami pembaca adalah
point plus-plus novel 2 ini.
Quotes dalam Novel 2 :
1. Ini Bulutangkis, dan Ini Indonesia ,
di mana impian di bawa ke dunia nyata.
2. Jangan pernah meremehkan manusia
karena sedikitpun Tuhan tidak pernah.
3. Karena hanya seorang pengecut
mengharapkan hidup yang sempurna
4. Bermimpi saja tidak akan pernah cukup
dan sebuah impian tidak perlu banyak dibicarakan tetapi diperjuangkan.
5. Setidaknya sebuah perjuanagn layak
untuk dikenang.
6. Sebagai manusia seharusnya berani
mencintai dan mencintai dengan berani.
Azwar, 17 tahun
Pelajar Gagal
0 komentar:
Post a Comment