Thursday, August 11, 2016

Berpendapat Tentang Kebijakan KEMENDIKBUD “FULL DAY SCHOOL”


    Dikutip dari situs Instagram Indozone “Menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy baru-baru ini mengusulkan ide yang mengundang pro kontra, yaitu full day school (sekolah penuh seharian) dari pagi hingga sore”. Dan setelah aku coba browsing dari beberapa situs di dunia maya ternyata kebijakan ini hanya berlaku pada siswa sd dan smp jadi selamat untuk para siswa SLTA sederajat kalian tidak akan merasakannya, setiap kebijakan pastilah ada pro dan kontra dengan berbagai alasan yang bisa dimengerti juga alasan yang sangat egois.
    Jadi aku coba melakukan survey kecil kepada teman-teman sekitar untuk mengetahui bagaimana pendapatnya tentang sebuah kebijakan kontroversi ini :

“Bagaimana Pendapat kalian tentang kebijakan Full Day School jika di terapkan di SMK N 3 Jepara…?, setuju atau tidak setuju dan berikan alasan sesuai isi hatimu”.

1.       Indri Supriyati. Ketua Kelas, 17 Tahun
        Tidak Setuju
“Karena kita pelajar bukan kerja rodi malah tambah mumet bukan tambah maju

2.       KIrana, 16 Tahun
Tidak Setuju
“Ketika aku masih sekolah”
        Setuju
“Kalau aku udah lulus”

3.       Ahsana, 17 Tahun
Tidak Setuju
“Aku adalah anak pondok jadi aku harus benar-benar bagi waktu untuk di sekolah dan di pondok, mungkin kebanyakan orang akan merasa bosan karena jarang bertemu orang tuanya”

4.       Miftah, 16 Tahun
Tidak Setuju
“Kalau sore hari kendaraan umum itu susah dicari”

5.       Ali. seorang Blogger, 17 Tahun
Setuju
“Karena aku sudah kelas 12 jadi aku hanya merasakan sebentar, itupun kalau diterapkan ditingkat SLTA”

6.       Hakan. Audio Composer, 17 Tahun
Tidak Setuju
“Karena proses belajar mengajar tidak hanya berada disekolah saja, itu akan membuat siswa sangat sedikit kesempatannya untuk mengexplore bakatnya”

7.       Afif. Young Hacker, 17 Tahun
Tidak setuju
“Belajar sebegitu lamanya mungkin tidak akan dapat apa-apa wong yang sampai jam 2 saja sudah bosan apalagi seharian di sekolah, dan menurutku dunia pendidikan Indonesia harusnya lebih menekankan passion kepada siswanya, maksudnya begini tetap ada pembelajaran wajib tapi sedikit saja jamnya, dan menekankan pembelajaran passion kepada siswanya. Kalau bisa pemerintah mengusahakan system pendidikan di dunia maya yang sudah terinteragasi diseluruh sekolah pelosok negeri, jadi ketika kita berkarya dan dipublish aka nada apresiasi langsung dari seluruh Indonesia. Juga akan menjadi persaingan Dalam hal kebaikan.

8.       Ulhaq. Graphic Designer, 16 Tahun
Tidak setuju
“Jika otak diforsir, maka tidak aka nada yang masuk”

9.       Sabiq, 16 Tahun
Tidak setuju
“Karena aku harus membantu orang tua dirumah dan aku juga butuh waktu luang untuk mengistirahatkan pikiran”

10.   Arif, Seorang Blogger. 16 Tahun
Tidak Setuju
“Mungkin Indonesia akan lebih pintar namun psikologisnya akan terganggu”

11.   Berliana, 17 Tahun
Setuju
“Gak apa-apa karena aku sudah terbiasa pulang jam segitu”

12.   Dimas, 17 Tahun
Setuju
“Pak menteri ingin membuat pendidikan yang hebat”

13.   Berlin, 17 Tahun
Tidak setuju
“Kasian yang rumahnya jauh dan kita akan kurang piknik”

14.   Ricky. Aggota Palang Merah Remaja, 17 Tahun
Tidak Setuju
“Pada kenyataannya nanti dilapangan mungkin tidak akan sesuai dengan perencanaan”

15.   Yudita. Anggota Pramuka, 17 Tahun.
Tidak Setuju
“Pembelajaran tidak akan efektif”.

    Lebih dari 90% menyatakan “Tidak Setuju” karena berbagai alasan masing-masing, namun survey yang aku lakukan belum bisa mewakili suara SMKN 3 Jepara karena aku hanya mengambil lingkup teman-teman terdekatku. Kesimpulan yang bisa aku tangkap dari permasalahan ini adalah para siswa akan sangat setuju dengan kebijakan ini tapi dengan system yang harus dirombak. Siswa harus merasa sangat nyaman, fasilitas terpenuhi, Kendaraan umum mudah didapatkan untuk pulang sore, juga bakat siswa yang harus berkembang. Maka siswa tidak akan ada alasan untuk berkata tidak setuju.
    Jika aku melihat dari pendapat-pendapat netizen di dunia maya banyak pendapat yang sama dengan teman-temanku yang aku survey tadi. Di Jepang saja pendidikan hanya 6 jam dan memberi waktu untuk tidur siang selama 20-30 menit untuk merefresh otak, di Finlandia yang dinobatkan sebagai negara dengan system pendidikan terbaik didunia memerapkan 5 Jam saja untuk sekolah dan sisanya untuk bermain tapi SDM kedua negara ini diakui dunia.

    Disisi lain juga ada yang menyatakan “Katanya mau memajukan Indonesia, pendidikan dikeras sedikit kok pada protes”. Memang seperti dua sisi mata uang tidak akan pernah terpisah, akan selalu ada pro dan kontra dalam kebijakan apapun tapi disinilah negara sedang diuji juga orang cerdas yang berakal sehat harus berani besuara dan mengubah citra negeri yang dikatan surga ini. Semoga kedepannya pendidikan sebagai ujung tombak perubahan ini akan selalu berkembang dan membawa Indonesia menjadi macan dunia.

2 comments:

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net