Monday, May 29, 2017

Terlalu Meyibukan Diri


Di waktu muda ini kau selalu berkata “Kita harus saling memantaskan diri dulu”. Aku tahu bahwa orang tuamu menginginkan pendamping anaknya dengan spesifikasi tinggi, tapi tidakah kau sadar bahwa saat kau sibuk memantaskan diri, kau sudah tidak menjadi pribadi yang dulu aku kenal.

Tak ada yang lebih berat selain melakukan sesuatu secara paksa, tidak ada yang lebih melelahkan selain melakukan sesuatu yang tidak kita suka. Kalau benar kita saling mencinta, kriteria hanyalah bualan omong kosong. Kita tidak perlu kriteria sayang, kamu hanya perlu menerimaku dengan kekuranganku lalu kamu menutupinya dengan kebaikanmu.

Pegang janji yang pernah terucap dari mulutku, jika aku tidak berhasil menggapainya kamu punya dua pilihan. Pertama, kau meninggalkanku dengan alasan aku adalah pengingkar janji, kedua, kamu menemaniku dalam meggapai janji-janji. Tapi aku pikir ini bukan sebuah pilihan. Kamu pasti maunya aku menepati janji, lalu kita membuat janji bersama dan menggapainya bersama juga.

Aku tahu kamu inginkan kepastian dan masa depan yang jelas, namun ingatlah sayang, saat kau benar-benar sudah pada taraf pantas mungkin kita sudah tidak saling kenal. Karena kau sudah tidak menjadi dirimu dengan balutan mimpi-mimpi yang dulu kau pamerkan kepadaku. Kau menjadi orang lain demi sebuah materi penjamin masa depan. Ini bukan salahmu, tapi salahku yang pengangguran dan tidak memberimu kepastian.

0 komentar:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net