Wednesday, January 25, 2017

Vexel Design - Ahmad Musabiq

AM Design melayani beberapa pemesanan jenis Vexel antara lain :
1. Kado Ulang Tahun
2. Souvenir Pernikahan
3. Hadiah buat pacar
4. Cover Yasin
5. Cover Buku

Untuk harga silahkan hubungi
Contac Person
WA    :085601301022
IG      :  @ahmadmusabiq
email :  ahmadmusabiq30@gmail.com
Fb      : Ahmad Musabiq

Portofolio










Saturday, January 21, 2017

Terimakasih Super Class


Tiga tahun menempuh pendidikan SMK yang melelahkan, akhirnya tiba juga di ujung gerbang perpisahan. Perpisahan dalam konotasi positif. Canda, haru, dan perjuangan kini mulai menjadi album kenangan. Semuanya mulai menata masa depan untuk kehidupan yang lebih bermutu.

Mungkin video ini tidak bisa mewakili semua kenangan yang pernah kita lewati bersama, tapi setidaknya inilah yang pernah mengesankan dalam perjalanan kita.

https://www.youtube.com/watch?v=zHFY3SJaQWo

Friday, January 20, 2017

Informasi SNMPTN dan SBMPTN 2017


Mungkin kalian yang masih kelas X dan XI belum memikirkan yang namanya SNMPTN ataupun SBMPTN atau jangan-jangan belum tahu sama sekali mengenai hal itu. Lalu apakah SNMPTN dan SBMPTN itu?

SNMPTN

Jadi begini, SNMPTN adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Yaitu sebuah ajang seleksi masuk perguruan tinggi tanpa melalui tes, di sini yang dibutuhkan adalah rekam jejakmu/nilai dari mulai semester satu sampai semeser lima. Lolos tidaknya juga ditentukan beberapa faktor lain seperti Akreditasi sekolah, Alumni, dan faktor lain. Semua pendaftaran melalui jalur ini adalah GRATIS. SNMPTN adalah kesempatan emas bagi siapa saja yang ada kemauan. Jadi kamu yang masih fresh atau baru masuk SMA/SMK berjuanglah untuk lolos SNMPTN karena nanti kalau sudah kelas XII penyesalan akan melanda.

SBMPTN

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri aalah Tes masuk PTN melalui jalur Tes Tertulis. Tes jenis ini dilakukan setelah UN kisaran bulan Mei dan diperuntukan bagi siswa yang tidak lolos SNMPTN.  Tahun 2016 kemarin peserta SBMPTN dikenai biaya Rp. 200.000 dan itu berbeda setiap tahunnya. Untuk peraturan SBMPTN bisa membuka website resminya di http://sbmptn.ac.id/.

Biarlah saya sedikit bercerita, dulu ketika saya kelas X, yang membingungkan bukanlah sistem pembelajarannya melainkan ke- LABILAN. Ada banyak sekali ekstra yang saya ikuti dengan alasan ikut-ikutan. Mulai dari Seni Teater, Basket, PMR, sampai Cinematography. menurut saya, hal yang seperti itubadalah wajar karena itu adalah proses pencarian jati diri dengan cara coba-coba. Dan Alhamdulillah sampai saat ini saya istiqomah menjalalani semua ekstra itu. memasuki kelas XI adalah Reorganisasi semua Ekstra, dan Alhamdulilah lagi saya terpilih menjadi ketua Teater.

Prestasi Ekstra terus aku kejar sampai aku lupa kalau tujuan utama sekolah adalah pembelajaran formal. Kalau boleh sombong, prestasi ekstraku cukup memesona karena provinsi sudah terkuasai. Memasuki kelas XII saya lengser dari ketua Teater dan mulai berfokus menatap UN. Rasa sesal mulai menyerang kaena dulu kebodohanku gagal mengatur waktu antara ekstra dan jam pembelajaran alhasil aku tertinggal dari teman-teman. Namun tidak bisa dipungkiri juga, orang yang pernah ikut ekstra atau berorganisasi adalah pembelajar yang cepat. Orang yang pernah berorganisasi bisa dengan cepat menyesuaikan keadaan dan mengejar ketertinggalan. Itu adalah nilai plusnya. Banyak Alumni Organisasi bisa menembus Universitas-Universitas ternama macam UGM, UNNES bahkan STAN.

Bagi adik-adik semoga kalian tidak terlena dengan waktu yang kalian kira masih lama, padahal sesungguhnya sangat dekat. Jika kamu ingin masa depanmu maka lakukan hal terbaik hari ini. Semoga semuanya sukses dan di Ridhoi ALLAH SWT. Amin.

Azwar, 17 Tahun




Monday, January 9, 2017

Tentang Kamu - Tere Liye


Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu,
itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku.
Cinta memang tidak perlu ditemukan.
Cintalah yang akan menemukan kita.

Terima kasih, nasihat lama itu benar sekali,
aku tidak akan menangis karena sesuatu telah
berakhir, tapi aku akan tersenyum karena
sesuatu itu pernah terjadi.

Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi
Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir.
Maka biarlah hidupku mengalir seperti
sungai kehidupan.

     Buku ini dipersembahkan Tere Liye untuk ibunda tercintanya Nurmas. Terdiri dari 33 bab buku ini akan membawa pembacanya berkeliling dunia dengan penuh emosional. Adalah Sri Ningsih seorang warga Indonesia yang berhasil memiliki harta warisan luar biasa besar. Oleh karena Sri Ningsih tidak mempunyai hak waris maka permasalahan ini diserahkan ke firma hukum Thompson & Co. Sri sempat menetap di madrasah Surakarta untuk menimba ilmu dan bertahan hidup. Dia mempunyai dua sahabat terbaiknya. Sulastri dan Nuraini.
    Kejadian yang tidak pernah disangka Sri akhirnya terjadi. Salah satu sahabat terbaiknya melakukan penghianatan besar yang membuat kehidupan di madrasah kocar kacir. Dari sini penulis memulai konflik yang rumit. Dua permasalahan besar pada buku ini adalah Hak Waris dan Penghinatan.
    Kisah cinta luar biasa dialami Sri ketika ia menetap di London dengan Hakan Karim. Sekali lagi Tere liye berhasil membuat pembacanya Baper.  Banyak pelajaran kehidupan yang bisa kita ambil dari kisah cinta mahadahsyat dua insan makhluk Tuhan ini. Bukan hanya tentang Sri juga tentang Zaman Zulkarnaen yang dipercaya untuk menyelesaikan masalah hak waris Sri Ningsih yang akan di manipulasi firma hukum saingan Thompson & Co. Zaman berpetualang menelusuri semua kehidupan Sri dari ia dilahirkan sampai masuk liang lahat. Berbagai rintangan didapat Zaman Zulkarnaen karena ini kasus besar dan begitu sensitive lalu apakah Zaman berhasil menyelesaikan harta waris yang tidak punya pewaris ini?.
    Beli bukunya di too buku terdekat anda, kurang lebih harganya Rp. 80.000. Selamat membaca dan terinspirasi


Azwar, 17 Tahun

Friday, January 6, 2017

Jangan Bisu


Malam ini dingin 
Sedingin sikapmu kekasih 
Beri tahu apa salahku
Jangan hanya termangu kelabu

Persetubuhan setan ?
Bekas lehermu ?
Atau kekasih gelapku?
Ahh semua itu salahku

Maafkan aku kekasih
Malam itu aku sungguh khilaf
dan sesal sudah menunaikan tugas
secara perlahan dan ganas

Ciptakan kesempatan ke dua
Maka akan ku bawakan Dunia seisinya
Aku mohon kekasih
Yang selalu berbelas kasih

Hatiku merasa asing
ketika hendak menyapa
"Hai kekasih apa kabarmu?"
"Aku sungguh rindu"
"Apakah kau juga rindu”
“Ahh mungkin berlawanan rasa”

Atau…

kau sudah bosan kekasih ?
Dan meminta cukup sampai disini?

6117

Azwar, 17 Tahun

Wednesday, January 4, 2017

Butuh Refreshing


Kau atasnamakan agama untuk hancurkan agama
Kau tanamkan kebencian atas landasan keadilan
Kau… iya engkau

Engkau yang paling suci
Namun banci
Bernyanyi dan bersembunyi
Mencari recehan juga “Rai”

Pak yai sudah geram
Keadilan harus di segerakan
Segera dan segera
Yaa… pokonya segera

Yang melapor dikasih janiji
Yang jadi saksi amat benci
Sungguh sebuah komedi ironi
Yang pakai topeng islami

Ohhh, Pak Yai

Ayo kita berjanji
Menunaikan perjalanan suci setelah kasus komedi
Kita harus Refreshing dan pergi mancing
Agar rakyat tidak ikut pusing

Merdeka.


Azwar, 17 Tahun

Negeri Mekar Makar


Pernah suatu ketika di majelis Sholawat seorang ustadz memberikan tausiyah panjang lebar bab nasab kanjeng nabi. Mulai dari Nur Nabi Muhammad yang sudah tercipta di zamannya Nabi Adam hingga keturunan nabi Muhammad saat ini yang disebut Habib. Tiba-tiba salah satu jamaah  bertanya “Pak Ustadz, apa bener kita tidak boleh membeci habib ?, padahal kelakuan si Habib ini Astagfirullah sekali”. Pak Ustadz yang bijaksana nyengir “Yang seharusnya di benci itu bukan Habibnya kang, tapi “kelakuannya” si Habib. Sama saja saat panjenengan makan nasi “mambu”, sejatinya panjengan kan cinta nasi, tapi kalau nasinya “mambu”? mesti panjenengan tidak mau makan”. Jamaah hendak ber-ohh sambil mangut-mangut sok paham karena harus menghormati jawaban Pak Ustadz.

    Negara tercinta Indonesia yang harus kita banggakan bersama-sama kali ini sedang menghadapi Kristal (Krisis Bantal). Krisis yang satu ini lebih bahaya dari Krismon tahun 98’. Menjelang malam ketika TV aku hidupkan yang pertama kali nongol adalah berita tentang. “Jokowi resmikan design mata uang terbaru hari ini”. seketika Tv langsung aku matikan karena gambar pahlawannya nggak berhijab dan membuka aurat. Takut syahwat soalnya. “tinggg” ada pemberitahuan dari Facebook kalau beberapa teman hari ini berulang tahun. Daripada syahwatku muncul lagi aku coba menyibukan diri dengan melihat trending topic Netizen. Nggak jauh-jauh dari Tv, semuanya membahas design baru mata uang Indonesia. Dan krisis bantal akhirnya terjadi.

“Ternyata design baru malah banyak Pahlawan Kafir”. 1
“Seharusnya dia berhijab”. 2
“Wahhh ini Konspirasi”. 3
“ini akal-akalan kaum *sensor”.4

    Inilah yang disebut Krisis Bantal. Mereka yang selalu sibuk dengan urusan Kafir menkafirkan lupa kalau malam ini adalah jamnya istirahat, sudah bukan jam kerja lagi. Mereka juga lupa kalau setiap malam ada bantal yang selalu rindu tuannya beristirahat dengan tenang dan damai. Sampai pernah suatu hari bantal ini curhat di akun media sosialnya “Tuanku, kau sudah beli aku mahal sekali dari supermarket termegah, lalu kenapa engkau tidak menugaskanku memberimu kenyamanan dalam beristirahat, kenapa engkau terlihat agamis didepan banyak orang tapi selalu gelisah di depanku ?”. Tuannya yang sedang Online ikut ngomen. “Dasar kamu kafir bantal, nuduh orang sembarangan”.

    Negara tercinta Indonesia yang harus kita banggakan bersama-sama juga sedang berjuang melawan pemetik bunga illegal. Ketika Bunga Negeri sedang giat-giatnya di pupuk tanpa pestisida oleh petani-petani kampung. Datanglah segerombolan orang yang gagah berani banyak nyali yang sudah di duiti dan ngakunya paling suci. Mereka berkata dengan lantang “Hayyyy petani-petani kampung.  Bunga Negeri yang mekar nan indah ini serahkan pada kami !!!”.sengaja pake tanda seru biar ceritanya seru. “Apa urusanmu”. Petani menimpali dengan berani. “Kami ingin berkuasa dan memberdayakan mafia investor kami. sekali lagi, kami benar-benar mengancam, akan mengerahkan semua orang goblok pengikut kami untuk memetik Bunga Negeri yang sedang mekar-mekarnya”. Petani kurus  kampungan akhirnya maju di depan barisan petani lainnya. “Bunga Negeri yang mekar ini adalah milik kita bersama dan bukan milik golongan serakah. Hendaknya kita saling menjaga dan merawat Bunga Negeri bukan malah  saling senggol untuk menguasai. Sosok yang arif adalah mereka yang menyelesaikan masalah tanpa masalah seperti Pegadaian. Tidak berteriak-teriak menebar api kemarahan yang memancing perpecahan. Sudahlah saudara saya tahu kalian hanya disuruh pak bos kok. Tapi yooo, kamu kan juga rakyat thoo masak kamu mau metik Bunga Negeri yang khasiatnya bisa buat orang gila. Sudah ya saudara-saudara mari kita kembali kerumah masing-masing untuk istirahat dan menugaskan bantal kita. Sekian pidato saya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuuuuhh”.


Azwar, 17 Tahun

Monday, January 2, 2017

Jangan Pernah Sedikitpun Mengeluh

     
     Saat aku menulis ini dirumahku adalah 2 Januari 2017 musim penghujan, entah di kampungmu itu tanggal berapa dan sedang musim apa. Hari ini aku rencananya akan membuat video untuk Youtube dan Instagram dengan berkolaborasi dengan salah satu anak “ter-Hits” se Sekolah dialah Sintiya Firliani (@sintiyafirliani). Kenapa aku harus collab sama dia?. Yaaa biar cepat hits lah.
    Awal aku kenal sama si Sintiya ini ketika aku mendapat tugas dari Osis untuk jadi komentator lomba sepakbola dalam rangka HUT SMK. Ehhh ternyata Sintiya juga menjadi komentator tanpa sepengetahuanku. Tanpa banyak bicara satu sama lain aku dan Sintiya langsung mengomentari pertandingan sepakbolanya layaknya professional. “ohhh masih Robi membawa bola, melewati satu du pemain dannnnn apaaa yang terjadi… ternyata bola masih bisa ditepis kipper dan tidak jadi gooolll bung”. Celetuku ngawur. Bola yang tadi di tendang Robi hanya menghasilkan tendangan penjuru. Tiba-tiba Sintiya mengagetkanku dengan pertanyaan “Kak itu namanya tendangan apa?”. Aku Jawab dengan santai. “Itu namanya tendangan Penalty” dan Sintiya langsung berteriak “yaaakkk saudara-saudara sesaat lagi kita akan menyaksikan tendangan penalty dari pojok gawang bungg”. Semua penonton kaget dan ikut tertawa. Tanpa Sintiya tahu kalau baru saja ia menjadi Comedian.
    Itu ketika pertama kali aku kenal si cewek yang katanya hits ini, padahal menurutku biasa saja dan memang seharusnya  tidak di lebih-lebihkan. Katanya lagi dia hitsss karena kecantikannya dan prestasinya dan sekali lagi aku nggak peduli yang penting dia terkenal di sekolah. Dan misiku berkenalan dengan dia sudah selesai. Misi selanjutnya adalah mengajak dia untuk colab membuat Video absurd. Mulailah akal bulusku untuk mendekati Sintiya, setiap ketemu di jalan aku menyapanya dengan tampang paling manis sedunia, Ketika di kantin, ketika hendak pulang, dan selebihnya  Aku sapa dengan cukup berlebihan. Sampai suatu ketika sebelum libur tengah semester kita dipertemukan di Gazebo dengan sengaja. Ya memang sengaja dia tak panggil.
 “kamu sibuk nggak pas liburan?”.
“nggak memangnya kenapa kak?”
“yuk buat Video lucu-lucuan”. Tampangku memelas
“Okeee-okeee siap kak. Tapi kapan?”
“udahh nanti tak hubungi, minta pin BBmu kalau gitu”. Berakal licik
“Nih kak”. Sintiya menyodorkan Hpnya
    Tibalah hari senin 2 januari 2017. The last holiday. Pukul 09.00 WIB di Alun-alun Jepara. Perjanjian tanpa materai itu dibuat. Karena prinsip hidupku “Disiplin adalah Pintu mencapai derajat selanjutnya dalam berkarya” aku jam 9 kurang seperempat sudah nongkrong di Alun-alun di temani teman seperjuanganku Satriya.
“Kak aku baru Mandi”. Bm dari Sintiya
“Santai aja nggak apa-apa”.Dasar Cewek
      Mungkin ini akan memakan banyak waktu kalau nunggu cewek Mandi. Aku mengeluh. Lalu kenapa judulnya
“Jangan Pernah Sedikitpun Mengeluh”?
     Beginilah ceritanya.
     Saat aku menunggu Sintiya Mandi mungkin aku bisa keliling Asia menggunakan becak dan menonton 10 film terbaru dengan masing-masing film durasinya 2 Jam. Lama betul dia. Untuk membuang bosan aku mencoba membriefing Satriya tentang konsep yang akan kita eksekusi.  Briefing sudah selesai dan seperti yang kalian tebak Sintiya belum muncul juga. Waktu itu aku hanya membawa uang Rp. 16.000 saja. Sungguh bokek kala itu. Tiba-tiba dari arah utara datang seorang ibu-ibu kira-kira yaa sekitar 40 Tahunan lah. Dengan pakaian lusuh, kotor dan tanpa alas kaki si Ibu ini mengahampiriku dan Satriya. “Nak maaf sebelumnya, boleh saya minta uang Rp. 10000 saja untuk pulang ke Kudus?”. Sebelum aku menjawab permintaannya Ibu ini meneruskan pembicaraan.
    “saya ini sebenarnya bekerja di Mantingan nak sebagai buruh meubel. Dan hari ini saya tidak dapat gaji dari pak Bos. Saya  kepengen pulang ke Kudus nak. Pengen ketemu keluarga. Saya sudah berjalan jauh-jauh dari Mantingan ke sini untuk cari uang buat pulang tapi belum dapat juga. nak tolong bantu ibu, saya doakan nanti kalian menjadi orang-orang sukses dan berpendidikan tinggi juga berguna bagi bangsa dan agama”.
    Aku menyenggol Satriya dan dia menggeleng itu berarti dia tidak bawa uang. Kebiasaan jelek Satriya. Huft. Demi melihat ibu ini bisa pulang aku mulai merogoh kantongku yang hanya Rp. 16000, tanpa pikir panjang aku langsung menyerahkan Rp.10000 ke Ibu tadi. Ucapan terimakasih dan doa tak terhingga ibu itu ucapkan kepadaku dan Satriya sebelum ia pergi.
        “Bagaimana kalau ibu itu penipu”. Satriya nyeletuk sembarangan
      "Bodoh amat. Yang penting kita amal”.
     Praktis uangku di kantong tinggal Rp. 6000. Awal aku berangkat ke Alun-alun aku sudah sangat mengeluh karena tidak punya uang. Sepanjang jalan aku mengutuk keadanku yang selalu tidak punya uang. Tapi Tuhan benar-benar sayang ke semua makhluknya. Hari ini Tuhan memperlihatkanku sisi kehidupan yang benar-benar menyentuh kalbu. Terlepas dari ibu tadi penipu atau tidak, aku tidak peduli sama sekali. Sekarang aku benar-benar malu karena aku sama buruknya dengan kaum serakah yang tak pandai bersyukur atas pemberian Tuhan. Aku adalah koruptor yang sesungguhnya, selalu menkorupsi Tuhan dengan nafsu duniawi. Padahal sejatinya hidup adalah beribadah bukan berwemah-mewah. Sebelum punggung ibu tadi hilang untuk terakhir kalinya, ibu tadi meninggalkan senyum bahagia dan terimaksih yang sangat tulus, membuat hatiku teriris dan tercabik. Benar-benar kepuasan batin ketika kita bisa membantu seseorang untuk bertemu keluarganya.
Aku menyumpahi diriku dengan umpatan kotor karena selalu meminta lebih dan ingin berlebihan. Padahal di luar sana ada banyak keluarga yang berdoa cukupkan aku untuk hari ini ya Tuhan. Semoga hidup ini menjadi lebih baik kawan.
Oh yaaaa setelah satu setengah jam menunggu, akhirnya Sintiya datang dengan mimik muka yang amat bergembira dan memecah suasana haru. Praktis sintiya tidak tahu kejadian tadi. Dia memang selalu tidak pernah tahu. “kak boleh aku cerita?”. Mimik muka Sintiya berubah menjadi terlihat banyak tekanan batin . “iya ngomong aja?”. Dia mulai menceritakan kenapa dia terlambat “Kak sebenarnya dikeluargaku itu….makanya aku telat datang kesini”.

 Dan hari itu aku mendapat pencerahan yang luar biasa akan rumitnya kehidupan. Dua pencerahan sekaligus dari insan manusia yang benar-benar mengalaminya bahwa hidup itu Jangan Pernah Sedikitpun Mengeluh. Kalau kita berpikir masalah kita sebesar gunung maka Tuhan menyediakan satu cakrawala solusi untuk menyelesaikannya. Jangan pernah mengeluh dengan semua permasalahan hidup, karena sesungguhnya hidup itu belajar mengatasi masalah. Masalah kita berat itu karena kita jauh dari pencipta masalah. Dekatilah pencipta masalah maka kamu di dekati pencipta solusi.
Proses pembuatan video akhirnya bisa berjalan lancar dan menyenangkan karena pendewasaan yang dipaksakan dan videonya bisa dilihat di Instagram @azwaraff dan Youtube Azwar Affrian. Seruput kopi anget. Sampai jumpa dan salam Damai bos.


Azwar, 17 Tahun. 
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net