Thursday, August 25, 2016

Review Novel “Pulang” -Tere Liye-

    


    Tere Liye selalu menghadirkan sesuatu yang baru untuk dipahami dan direnungi dalam karya-karyanya, begitu juga dalam coretan novel “Pulang”. Di dalam novel ini kita akan dibawa ke dunia ekonomi yang sangat rumit dan alot pelaksanaannya, bercerita tentang seorang anak muda bernama asli Agam, Tere Liye membuat alur cerita maju mundur yang enak untuk dipahami juga tidak membosankan, Agam yang selama lima belas tahun dibesarkan di lingkungan hutan yang keras tidak membuatnya menjadi remaja antipati ia tambah mengerti bagaimana kerasnya hidup dan menghilangkan rasa takut.

    Bapak Agam yang membenci anaknya belajar agama selalu memarahinya ketika ia ketahuan mengaji di kampung sebelah atau saat bersama ibunya, Tauke Muda disini menjadi tokoh yang sangat mendukung alur cerita, ia menjabat sebagai penguasa shadow economy atau ekonomi bayangan yang dulunya adalah teman dekat bapak Agam. Datang sebagai pemburu ke kampung bapak Agam (nama agam disebut Bujang di kampungnya) dengan membawa antek-anteknya dalam misi memburu raja babi di hutan Sumatra. Bujang yang sangat ingin ikut berburu bersama tauke besar harus mendapat larangan dari ibunya midah, namun Bapak dan ibu Bujang akhirnya mengijinkan Bujang untuk ikut berburu bersama Tauke Muda.
    Saat bertemu dengan raja babi hutan Tauke Muda sangat kerepotan, saat itu hanya ada Tauke Muda dan Bujang. Sang raja babi hutan terus menatap tajam kedua manusia di depannya. Tiba-tiba raja babi hutan itu menyerang Tauke Muda dengan sekuat tenaga. Tauke Muda nampaknya tidak berdaya sama sekali dan siap menerima hujaman raja babi hutan. Namun tiba-tiba Bujang dengan sigap memukul babi hutan sampai terpental untuk melindungi Tauke Muda.
    Dengan ijin dari Midah dan Bapaknya akhirnya Bujang di bawa Tauke Muda ke kota untuk menjadi keluarga Tauke Muda sebagai penguasa shadow ekonomi. Di kota Bujang tidak diperlakukan sebagai tukang pukul seperti anggota keluarga baru lainnya. Bujang disekolahkan sampai mecapai gelar yang sangat tinggi dan mampu menguasai ilmu ekonomi yang sangat luar biasa. Kekuasaan keluarga Tauke yang dulunya hanya berada di Kota sekarang berani melebarkan sayapnya ke Provinsi berkat kecerdasaan Tauke ia setelah menuntut ilmu di negeri Amerika.


    Beberapa bulan kemudian keluarga Tauke bahkan mampu menguasai shadow ekonomi se-Asia Tenggara. Namun konflik besar terjadi. Salah satu anggota keluarga Tauke berkhianat. Ia berniat membunuh Tauke beserta Bujang. Kekacauan besar terjadi dimana-mana dan perang besar akhirnya tak dapat dihindarkan antara pasukan pembelot dan pasukan pro Tauke. Bagaimanakah cerita selanjutnya dan siapakah penghianat di dalam keluarga Tauke.

Azwar, 16 Tahun

0 komentar:

Post a Comment

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net